Secara umum, hal-hal berikut harus diperhatikan ketika menggunakan akumulator:
- Akumulator sebagai sumber listrik darurat harus sering diperiksa dan dirawat untuk memastikan kondisinya baik dan menjamin keamanan.
- Kantung udara harus diperiksa secara teratur untuk mengetahui kekencangan udaranya.Aturan umumnya adalah akumulator yang digunakan pada tahap awal harus diperiksa seminggu sekali, pada bulan pertama sekali, dan setelahnya setahun sekali.
- Ketika tekanan inflasi akumulator lebih rendah dari nilai yang ditentukan, maka harus dipompa tepat waktu untuk memastikan bahwa selalu dalam kondisi kerja terbaik.
- Jika akumulator tidak berfungsi, periksa dulu kekencangan udara pada katup udara.Kalau bocor harus ditambah.Jika katup mengalami kebocoran oli, sebaiknya dicek apakah airbagnya rusak.Jika oli bocor, suku cadang terkait harus diganti.
- Sebelum menggembungkan akumulator kantung udara, tuangkan sedikit oli hidrolik dari lubang oli untuk mencapai pelumasan kantung udara.
Cara mengembang:
- Isi daya akumulator dengan alat inflasi.
- Saat menggembungkan, putar saklar pemompaan secara perlahan, dan saklar tersebut harus segera dimatikan setelah pemompaan selesai.
- Kemudian hidupkan saklar pelepas gas untuk mengeluarkan sisa gas pada jalur gas.
- Selama proses inflasi, perhatian harus diberikan pada penggunaan katup penutup dan katup pengurang tekanan antara alat inflasi dan silinder nitrogen.
- Sebelum menggembungkan, buka terlebih dahulu katup penghenti, kemudian buka katup pengurang tekanan secara perlahan, dan kembangkan secara perlahan untuk menghindari kerusakan pada kapsul.
- Setelah penunjuk pengukur tekanan menunjukkan bahwa tekanan inflasi telah tercapai, tutup katup penutup.Kemudian matikan saklar inflasi dan inflasi selesai.
♦Catatan: Nitrogen harus ditambahkan setelah akumulator dipasang, dan dilarang keras menyuntikkan gas yang mudah terbakar seperti oksigen, hidrogen, dan udara bertekanan.
Tekanan pengisian akumulator adalah sebagai berikut:
- Jika akumulator digunakan untuk meredakan benturan, biasanya tekanan kerja atau tekanan yang sedikit lebih tinggi di tempat pemasangan adalah tekanan pengisian.
- Jika akumulator digunakan untuk menyerap denyut tekanan pompa hidrolik, umumnya 60% dari tekanan denyut rata-rata digunakan sebagai tekanan inflasi.
- Jika akumulator digunakan untuk menyimpan energi, tekanan pada akhir inflasi tidak boleh melebihi 90% dari tekanan kerja minimum sistem hidrolik, tetapi tidak boleh lebih rendah dari 25% dari tekanan kerja maksimum.
- Jika akumulator digunakan untuk mengkompensasi deformasi tekanan yang disebabkan oleh deformasi suhu rangkaian tertutup, tekanan pengisiannya harus sama dengan atau sedikit lebih rendah dari tekanan minimum rangkaian.
Waktu posting: 04 November 2022